Saturday 15 October 2016

Komponen dan Cara Kerja SSD

Komponen dan Cara Kerja SSD


Komponen-Komponen Penyusun SSD - Solid State Drive atau yang lebih sering disebut dengan SSD adalah sebuah komponen atau hardware penyimpanan data terbaru yang nantinya akan menggantikan Hard Disk.


KELEBIHAN DAN FUNGSI SSD (SOLID STATE DRIVER)

1.Kecepatan Booting
Dari segi kecepatan, SSD memiliki kinerja Read/Write yang sangat tinggi untuk kebutuhan komputasi. Jika Anda menggunakan Windows 8, maka hanya membutuhkan waktu 4 detik saja dalam menjalankan booting.

2.Kecepatan Membuka Aplikasi
Pernah mengalami lemot saat membuka aplikasi meskipun RAM sudah tinggi? Itu terjadi jika kawan semua mengguna harddisk biasa, tetapi jika sudah menggunakan SSD ini akses ke program aplikasi yang terinstall di komputer akan terbuka dengan cepat.

3.Kecepatan Pencarian File
Ketika mencari file yang lupa dimana disimpannya, juga akan lebih cepat prosesnya jika menggunakan SSD.

4.Perawatan Mudah
Kalau pakai harddisk biasa disarankan untuk melakukan defragment. Tapi kalau pakai SSD ini justru tidak disarankan melakukan program defragment. Karena justru akan memperpendek umur SSD. Ini artinya SSD tidak membutuhkan perawatan yang ribet.

Kalaupun ingin melakukan perawatan lain, seperti Clean Up Registry, Scanning Virus, bisa dilakukan dengan cepat. Karena hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15% dari harddisk biasa.

5.Multitasking Nggak Perlu Genting
Mau jalanin program banyak pun nggak takut lag. Yang penting diimbangi dengan kapasitas RAM yang memadainya.

6.Dingin, Ringan dan Tidak Berisik
Kenapa bisa dingin? Karena secara teknis ada perangkat hardware yang bekerja pada SSD. SSD itu nggak pakai media cakram seperti harddisk biasa. Lalu kenapa ringan? Ya karena itu tadi, komponen penyusunnya sangatlah ringkas dan tidak ada cakram.

7.Aman
Kalau lagi bawa harddisk biasa disarankan memang harus menjaganya agar terhindar dari goncangan supaya cakram tidak tergores. Tapi karena SSD tanpa cakram, ya aman-aman saja waktu di bawa.

8.Hemat Baterai
Jika memakai SSD di laptop, maka akan menghemat baterai. Karena SSD berbasis DRAM. Tapi, daya yang dibutuhkan sangat kecil jika dibandingkan dengan harddisk biasa. Bahkan SSD hanya memerlukan daya 10% dari daya yang dibutuhkan pada harddisk biasa.

9.Dapat Menyimpan Data Tanpa Catu Daya
Meskipun catu daya tidak ada, SSD bisa melakukan penyimpanan data. Bahkan ada isu nantinya SSD ini bakal digabungkan sama teknologi Memristor (Memory Transistor) yang memungkinkan bisa membuka komputer tanpa harus ada yang namanya Start-up, Shut down.

KOMPONEN SSD:
Kontroler

Kontroler yang terdapat pada SSD berfungsi untuk menjembatani komponen memory NAND pada SSD dengan komputer. Kontroler adalah sebuah embedded processor yang menjalankan kode firmware. Kontroler menjadi faktor penting yang memperngaruhi peforma SSD. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh kontroler diantaranya Error correction (ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and read disturb management, Read and write caching, Garbage collection, Encryption.

Flash memory-based
Hasil gambar untuk flash memory based ssd
Sebagian besar pabrik menggunakan non-volatile NAND flash memory dalam pembuatannya, karena lebih murah dibanding DRAM dan mampu mempertahankan data tanpa suplay daya terus menerus, dan menjamin data tetap presisten walau daya mendadak mati. Flash memory memang lebih lambat dibanding DRAM dalam hal kecepatan akses. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state atau 2 bit per sel memori, sehingga kepadatan data tinggi, oleh karena itu juga menghasilkan banyak erorr, kecepatan penulisan data yang lebih rendah dan konsumsi daya tinggi namun harganya lebih murah dibanding SLC. SLC dapat menyimpan 2 keadaan atau state atau 1 bit per sel memori, kecepatan baca dan tulis data lebih cepat, konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi, akan tetapi SLC lebih mahal.

DRAM-based
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Ddrdrive_x1.jpg
SSD yang menggunakan DRAM adalah menfokuskan pada kecepatan akses data yang ultra. SSD yang menggunakan DRAM biasanya menggunakan baterai inernal atau AC/DC adapter dan sistem back-up strorage, untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada listrik dari sumber listrik luar. Jika listrik padam maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem operasi.

Cache atau buffer
Hasil gambar untuk cache ssd
SSD Flash memory-based umumnya menggunakan DRAM kapasitas kecil sebagai cache seperti pada Hard disk. Data yang sering digunakan akan tetap ada di cache selama drive beroperasi. Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi sebuah pabrik kontroler SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam desainnya, tetapi tetap bisa mencapai performa tinggi.

Battery (super capacitor)
Hasil gambar untuk solid state drive super capacitor
Komponen lainnya yang meningkatkan performa SSD yaitu kapasitor atau baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat disalin ke drive ketika listrik padam. Ada beberapa yang tetap menyimpan data dalam cache sampai listrik hidup kembali. Baterai atau super capasitor sangat dibutuhkan oleh SSD dengan memory flash tipe MLC karena data sangat rentan korup jika listrik padam, namun untuk SSD dengan memory flash tipe SLC, masalah korup data tidak ada, dan memang kebanyakan tidak dilengkapi baterai dan super capacitor.

Apakah fitur disk defrag tetap dibutuhkan pada solid state disk?

SSD tidak perlu di defragmentSSD tidak perlu dilakukan defrag, karena berbeda kerjanya dengan harddisk. SSD mengunakan sistem TRIM yang didukung Windows 7 atau Windows 8. Semakin sering SSD menulis (Write) data maka umurnya semakin pendek. Defrag SSD tidak berdampak sama sekali dengan kecepatan SSD. Mengingatkan kembali kepada anda. SSD tidak perlu di defrag. Bila anda mencoba melakukan defrag SSD, performanya tidak berbeda antara sesudah dan sebelumnya. Melakukan Defrag Space di SSD akan memperpendek umur Chip SSD.Umur pemakaian SSD tergantung berapa banyak proses penulisan. Semakin sering di defrag, maka SSD lebih banyak melakukan Write. Dan  umur SSD semakin menyusut.

No comments:

Post a Comment